Uang adalah akar kejahatan. Uang menyebabkan orang menjadi jahat. Oleh karena itu, uang adalah hal yang harus dihindari. Bagaimana pendapat anda tentang hal tersebut?
Sebelum itu, simak dulu guyonan berikut ini.
Suatu hari di pintu masuk surga sedang berdiri seorang dokter, seorang guru, dan seorang pemuka agama. Mereka sedang berdebat siapa yang paling pantas masuk surga lebih dulu.
“Saya lebih berhak karena semasa hidup saya telah menyembuhkan banyak orang”, kata dokter. “Tidak…saya lebih berhak karena saya telah mencerdaskan banyak orang semasa hidup saya” , kata guru tak mau kalah. “Kalian salah…saya lah yang paling berhak karena saya telah membimbing banyak orang ke jalan yang benar sesuai agama” , kata pemuka agama.
Tidak lama kemudian datang seorang pengusaha kaya, ikut ngantri masuk surga. “Bapak ini semasa hidup sering menyumbang biaya pengobatan untuk pasien-pasien saya yang tidak mampu. Bapak ini sungguh berjasa”, kata dokter. “Benar, beliau juga pernah membiayai renovasi sekolah kami yang sudah bobrok.” ,kata guru. “Dan beliau juga donatur dalam pembangunan tempat ibadah kami”, tambah sang pemuka agama. Akhirnya mereka menyingkir bersamaan dan membiarkan si pengusaha masuk duluan ke surga.
Jangan ditanggapi terlalu serius…itu cuma guyonan. :)
Sebagian orang berpendapat bahwa uang adalah akar kejahatan. Menurut mereka, uang membuat manusia menjadi jahat dan serakah. Oleh karena itu, mencari uang dan kemakmuran itu tabu. Demikian kata mereka. Benarkah itu?
Apakah tidak ada orang kaya yang murah hati, dermawan, menolong sesama? Tentu saja ada…banyak. Bill Gates, orang terkaya di dunia menghabiskan lebih dari 10% kekayaannya untuk amal. Warren Buffet, orang terkaya nomor 2 pun tak kalah dalam hal berdana.
Di Indonesia sendiri ada yang namanya Komunitas Tangan Di Atas, yaitu komunitas pengusaha yang suka beramal. Purdi E Chandra, seorang pembicara dan pengusaha yang sangat sukses, rajin bersedekah. “Sedekah pangkal kaya”, katanya. Belum lagi di tingkat lokal ada para donatur tempat ibadah, donatur yayasan kemanusiaan, orang yang menyumbang panti asuhan, dll.
- Benarkah orang kaya pasti jahat?
- Benarkah uang adalah akar segala kejahatan?
- Uang bisa digunakan untuk memberantas kelaparan.
- Uang mampu digunakan untuk biaya berobat bagi yang sakit.
- Uang bisa digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan sosial.
- Uang bisa menghasilkan senyuman ketika diberikan pada yang kurang mampu.
- Uang bisa digunakan untuk membangun tempat ibadah agar lebih banyak orang berkesempatan untuk beribadah, mempelajari ajaran agama dan berbuat kebajikan.
- Uang bisa digunakan untuk biaya pendidikan dalam mencerdaskan bangsa.
Kesimpulan:
Uang tidak jahat, juga tidak baik. Uang itu benda mati. Benda mati itu netral, tidak punya kehendak. Sama halnya pisau bisa digunakan untuk memotong sayur atau membunuh orang, uang bisa digunakan untuk kebaikan atau kejahatan, tergantung dari orang yang menggunakannya. Yang penting asalkan kita tidak mendewa-dewakan uang. Setuju?